Lubuklinggau Beritania.com
Pemerintah Kota Lubuklinggau melalui Dinas Sosial (Dinsos) mengambil langkah progresif dalam mengatasi permasalahan anak putus sekolah dengan mengajukan program Sekolah Rakyat ke Kementerian Sosial Republik Indonesia. Program ini ditujukan untuk memberikan akses pendidikan gratis dan fasilitas lengkap bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Kepala Dinas Sosial Kota Lubuklinggau, Hasan Andria UY, menjelaskan bahwa proposal pengajuan Sekolah Rakyat telah disampaikan dua minggu lalu dan kini sudah teregister secara resmi di Kemensos.
“Pada hari Kamis dua minggu yang lalu, kita sudah ajukan proposal dan diterima oleh pihak kementerian. Sekarang sudah teregister atas nama Kota Lubuklinggau,” kata Hasan, Jumat, 20/2025.
Program Sekolah Rakyat merupakan salah satu agenda prioritas nasional Presiden RI yang bertujuan menampung anak-anak dari keluarga prasejahtera agar tetap bisa menempuh pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga menengah atas, lengkap dengan penginapan, pakaian, serta kebutuhan hidup lainnya.
Lubuklinggau pun telah menyiapkan lahan seluas 10 hektar di Kelurahan Rahma, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, yang lokasinya berada tepat di sebelah Kantor Camat.
“Lahan yang kita siapkan berada di samping kantor kecamatan. Nantinya tim dari pusat akan melakukan survei terlebih dahulu sebelum ada tindak lanjut,” ujar Hasan.
Dalam proposal yang diajukan, Pemkot Lubuklinggau merancang formasi kelas sebagai berikut 6 kelas untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), 3 kelas untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 3 kelas untuk Sekolah Menengah Atas (SMA), dengan masing-masing kelas menampung 25 siswa.
“Sekolah Rakyat ini akan berbasis asrama. Siswa tinggal di lokasi dan semua kebutuhan mereka mulai dari makan, seragam, hingga fasilitas belajar disediakan secara gratis oleh negara,” jelasnya.
Hasan menambahkan bahwa program ini akan dijalankan secara nasional di 200 daerah pada tahun 2025, terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama mencakup 100 daerah, dan sisanya pada tahap kedua di tahun yang sama.
“Siapa pun yang mengajukan dan memenuhi kriteria akan ditampung dalam program ini. Ini bentuk nyata negara hadir untuk rakyat kecil,” pungkasnya. (Snd)