MURATARA – Pengelolaan limbah cair di sejumlah pabrik minyak sawit mentah (CPO) PT PP London Sumatra (Lonsum) Indonesia Tbk yang melibatkan instansi pemerintah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten/Kota dan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Pemeriksaan tersebut bukti komitmen kepatuhan Lonsum dalam lingkungan hidup.
Hal tersebut dijelaskan Humas PT PP Lonsum Indonesia Tbk, Sohirin, SE. Menurutnya, dalam pengelolaan limbah kelapa sawit pihak perusahaan sangat konsisten dan komitmen sesuai peraturan yang ditentukan. Pemeriksaan dilakukan tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang tertua dalam dokumen pemeriksaan.
“Dokumen pemeriksaan limbah sebagai catatan atau alat bukti yang memantau dan mengelola limbah. Dokumen juga menjadi bukti penting pengawasan yang dilakukan pemerintah dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan,” jelas Sohirin, Senin (15/09/2025).
Dijelaskannya, dokumen ini menjadi bukti bahwa pengelolaan limbah dilakukan secara benar dan sesuai dengan peraturan lingkungan yang berlaku serta memastikan seluruh mata rantai penanganan limbah dapat terpantau dengan baik.
Pemeriksaan juga dilakukan tim Indonesia Sustainable Palm Oil System (ISPO). Ini kebijakan pemerintah Indonesia dengan tujuan meningkatkan daya saing minyak kelapa sawit. Namun, tetap memperhatikan peraturan lingkungan.
Tim ISPO secara memeriksa seluruh pengelolaan limbah ataupun lainnya. Memenuhi peraturan lingkungan dan standar keselamatan kesehatan di pekerjaan,”tegas dia.
Selain itu, pemeriksaan lingkungan juga dilakukan Tim Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK)/Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Republik Indonesia di pabrik Pabrik Kelapa Sawit Belani Elok (BEPOM) di Desa Beringin Makmur Kecamatan Rawas Ilir. Tim memeriksa keseluruhan peraturan pemerintah tentang lingkungan hidup yang ada di pabrik. Termasuk dimana kolam pengelolaan limbah secara langsung dengan pembuangan yang ada.
”Semua peraturan dalam pengelolaan limbah dan peraturan lingkungan hidup menjadi perhatian penting. Walaupun ada kekurangan namun tetap menjadi perhatian segera dilakukan perbaikan ataupun memberi nutrisi lainnya,” kata Sohirin.
Dia menambahkan Lonsum mengharapkan seluruh komponen pembangunan dan masyarakat bersama-sama membangun daerah. Sehingga terjadi percepatan pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Sebab, banyak masyarakat yang turut berpartisipasi dalam kemajuan di Lonsum.
Sementara itu, AME B, Bapak Efis S Pulungan menyatakan dirinya kuantitas pabrik dilapangan untuk memperhatikan parameter pemeriksaan lingkungannya terjadwal setiap semester. Seperti di pabrik BEPOM dan lainnya. Sesuai peraturan-peraturan yang berlaku.
”Perhatikan proses produksi bersih dengan melakukan pemeriksaan rutin di tempat kerja dan tempat pengelolaan limbah. Sesuai peraturan lingkungan hidup dengan meningkatkan kesadaran karyawan yang mengutamakan keselamatan menjalankan pekerjaan,”pungkasnya.