Lubuklinggau Beritania.com-
Seorang tamu hotel di kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan ditemukan oleh petugas hotel dalam kondisi tak bernyawa di dalam kamar mandi tempatnya menginap di Hotel Burza Linggau pada Jumat, 24 Oktober 2025 sekitar pukul 13.00 WIB.
Identitas mayat didalam kamar mandi hotel tersebut diketahui bernama Angga Akbar (28). Dimana berdasarkan identitas di KTP mayat tersebut beralamat di Jalan Bangka, RT 5, Kelurahan Lubuklinggau Ilir, Kecamatan Lubuklinggau Barat II.
Kapolsek Lubuklinggau Timur AKP Rodiman membenarkan adanya temuan mayat pria didalam kamar mandi hotel tempat yang bersangkutan menginap di Kamar Nomor 223 lantai 2. Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas House Keeping Hotel bernama Diah.
“Kita mendapatkan laporan langsung meluncur ke lokasi dan saat ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, tidak bernyawa,” kata Kapolsek.
Selanjutnya pihak Polsek Lubuklinggau Timur langsung menghubungi Piket Reskrim dan Tim Identifikasi Polres Lubuklinggau untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Untuk penyebab kematian belum tahu, kita belum bisa memastikan apa dia sakit atau apa, nanti dari tim Identifikasi. Kita belum bisa mengambil keputusan,” ujarnya.
Saat ini sambung Kapolsek, temuan mayat di Hotel Burza sudah ditangani pihak Sat Reskrim Polres Lubuklinggau untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Kemudian mayat korban langsung di evakuasi dari hotel dan dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit (RS) Siloam Lubuklinggau.
“Untuk sementara ini kasat mata belum ditemukan tanda-tanda kekerasan atau bagaimana. Namun belum tahu nanti hasil visumnya. Karena tidak ada beneran darah, luka-luka ataupun itu belum ada,” terangnya.
Sementara itu HRD Hotel Burza Linggau, Dessi menjelaskan kronologis ditemukannya mayat di dalam kamar mandi hotel tempatnya menginap pertama kali oleh petugas House Keeping bernama Diah.
“Saya tadi kan lagi dibawah habis menunggui tamu, saya ditelepon minta keatas ke kamar 223 dan memang suaranya sudah gemetar (Mbak Diah),” ungkapnya.
Kemudian kata Dessi, ketika dirinya mengecek ke atas dan langsung mem-videokan menggunakan handphone untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Lalu setelah itu pintu kamar dibuka, ketika dilihat mayat sudah dalam posisi terkapar dengan kondisi tidak pakai baju apapun.
“Jadi saya ambil handuk, saya tutup. Setelah itu, karena saya melihat ada lebam-lebam di tangan, jadi kami tidak berani pegang, langsung kami telepon pihak Rumah Sakit Siloam bawa ambulans dan langsung kami telepon Polres,” ungkapnya.
Lebih lanjut, mayat tersebut ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB. Selain itu diketahui pula korban masuk (Check in) pada tanggal 22 Oktober.
“Dan harusnya tanggal hari ini terakhir. Nah jadi karena hari ini terakhir, karena jam belum ada kepastian beliau ini perpanjang atau tidak, makanya petugas house keeping mencoba untuk mengetuk kamar menanyakan. Dan sudah ditelepon juga ke kamar, tapi tidak diangkat, di WA (WhatsApp) pun ceklis satu,” timpalnya.
Selanjutnya pihak house keeping memastikan untuk membuka kamar dengan mengetik, namun tidak dibuka. Kemudian kondisi TB masih hidup, lalu handphone tergeletak di kasur kamar tempat korban menginap.
“Jadi melihat itu ditutup lagi karena dipikir Mbaknya ini si tamu ini lagi di kamar mandi lagi mandi. Tapi karena tidak puas, akhirnya dia, dibukanya lagi jadi kamar mandi itu posisi pintunya agak terbuka sedikit jadi ada celah ngintip, nah terlihat ada kaki,” bebernya.
“Petugas kita terakhir melihat kemarin itu dia minta handuk sekitar jam setengah lima sore. Dia menginap sendiri,” pungkasnya. (Wek)





















